Lingkungan Hidup

Asap Pekat Ganggu Aktivitas Penerbangan, Kabandara Lede Kalumbang Minta Warga Tidak Bakar Lahan

×

Asap Pekat Ganggu Aktivitas Penerbangan, Kabandara Lede Kalumbang Minta Warga Tidak Bakar Lahan

Share this article
Kepala Bandar Udara Lede Kalumbang, Tambolaka, Sumba Barat Daya, Agus Priatmono, ST, MM. ( Foto Menara Sumba )

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Kebakaran lahan di sekeliling area Bandara Lede Kalumbang, Tambolaka, Sumba Barat Daya jadi salah satu soal cukup pelik saat musim kemarau.

Pasalnya, asap yang timbul akibat kebakaran lahan ini sangat mengganggu aktivitas dan mengancam keselamatan penerbangan di bandara tersebut.

Kepada sejumlah awak media, Sabtu (14/09/2024) Kepala UPBU Kelas II Lede Kalumbang, Tambolaka, Agus Priatmono, ST, MM menyebut, intensitas kebakaran lahan meningkat ketika memasuki musim kemarau.

“Asap pekat yang membumbung tinggi sangat berbahaya karena menghalangi pandangan pilot dari atas udara. Mau landing nggak bisa, dan itu sangat fatal,” ujarnya.

Pemandangan Bandar Udara Lede Kalumbang, Tambolaka dari atas udara saat suasana cerah tanpa gangguan asap akibat pembakaran lahan yang ada di sekitar area bandara. ( Foto Menara Sumba )

Karena itu, pihaknya berharap warga yang tinggal di sekeliling kintal bandara agar tidak membakar lahan demi kenyamanan dan keselamatan penerbangan.  

Dikatakan Agus, dua hari sebelumnya telah terjadi kebakaran pada lahan di luar area bandara,

Akibatnya, salah satu pesawat jenis cassa yang hendak mendarat saat itu terganggu karena asap pekat menghalangi pandangan pilot.

“Memang tidak sampai fatal, pesawatnya hanya bisa berputar-putar di udara karena belum bisa mendarat, dan terpaksa sirine terus kita bunyikan,” terangnya.

Namun ia bersyukur karena intensitas kebakaran tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya.

“Tahun lalu sering banget, dan sekarang ini untungnya baru satu kejadian. Kita berharap mudah-mudahan tidak ada lagi,” imbuhnya.

Ia menuturkan, berbagai upaya termasuk sosialisasi kepada warga yang berdomisili di sekitar area bandara sudah dilakukan.

Pada tahun lalu, bersama jajaran Pos KP3 Udara sudah dilakukan sosialisasi untuk mengingatkan warga tentang dampak kebakaran yang membahayakan keselamatan penerbangan.

“Bersama Pos KP3 Udara saat itu kita datangi rumah warga satu persatu untuk sosialisasi.  Mudah-mudahan tahun ini tidak ada lagi yang bakar lahan,” sebutnya lagi.

Kendati demikian, pihaknya tetap akan menggelar sosialisasi yang sama untuk kembali mengingatkan masyarakat agar tidak membakar lahan.

Jangan sampai karena keteledoran dan tidak mawas diri terjadi lagi kebakaran yang dipicu oleh faktor kekeringan di musim kemarau.    

“Ini kan masih September, Oktober masih lama dan musim hujan di sini kan rata-rata bulan November, Desember. Kita tidak kehendaki ada kebakaran lagi” katanya mengingatkan.  ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *