Politik

Losta Institute Gelar Survei Pilkada di SBD

×

Losta Institute Gelar Survei Pilkada di SBD

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM -Losta Institute, salah satu lembaga survei nasional menggelar survei terhadap para bakal calon kepala daerah, baik gubernur maupun bupati.

Dari pantauan media ini, sejak Jumat (14/06/2024) hingga Sabtu (15/06/2024) sejumlah petugas telah melaksanakan survei pada beberapa desa di Kecamatan Wewewa Barat.

Salah satunya, Wilfridus yang bertugas di Desa Kabali Dana, Kecamatan Wewewa Barat.

“Kami berasal dari Sumba Timur, menyebar di seluruh desa dan kelurahan yang ada di Sumba Barat Daya,” akunya.

Menurut mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Sumba yang saat ini tengah menunggu wisuda, syarat bagi petugas survei adalah bebas dari kepentingan politik.

Kepala Desa Kabali Dana, Dominggus Willu Ate. ( Foto Menara Sumba )

Karena itu, mereka didatangkan dari luar wilayah SBD dan tidak mengenal seluk beluk wilayah maupun figur yang akan disurvei.

“Hal ini untuk menjaga kredibilitas hasil survei yang bisa dipertanggungjawabkan kepada publik” imbuhnya.

Sebelum itu, petugas survei sudah dibekali materi ilmu dan data pendukung terkait figur yang akan disurvei.

Seluruh bakal kandidat yang sudah mendaftar dan mendeklarasikan diri maju pilkada masuk dalam target survei.

Kendati demikian, ia enggan membeberkan siapa saja figur yang masuk dalam radar lembaga survei ini untuk ditelusuri rekam popularitasnya.

“Kami akan tanya responden, seberapa kenal dengan figur-figur itu, siapa yang paling disenangi dan kemudian dipilih, disertai dengan alasan logis,” katanya lebih lanjut.

Calon wisudawan yang enggan didokumentasikan fotonya ini mengaku, baru sekali ini datang di SBD dan tidak pernah mengenal figur para bakal calon yang jadi target survei.

Secara terpisah, hal senada dikatakan Rijal Kopa Rihi petugas yang melakukan survei di Desa Laga Lete.  

“Target survei kami dalam waktu secepatnya diselesaikan, dimana hasilnya nanti akan direkap dan dikirim ke kantor pusat agar bisa segera dirilis,” ujarnya.

Meski dicecar awak media, Rijal enggan menyebut siapa saja figur yang masuk dalam daftar survei.

“Memang sudah ada nama-nama itu tapi tidak bisa disebut. Nanti responden yang tentukan sendiri siapa yang dikenal, disukai, dan akan dipilih tanpa kami sebut namanya,” terang Rijal.

Setelah data yang dibutuhkan sudah dikantongi, sebut Rijal, minimal dalam waktu dua atau tiga hari kegiatan ini sudah bisa rampung.

Kepada media ini, Kepala Desa Kabali Dana, Dominggus Willu Ate mengaku jika kehadiran petugas survei tidak pernah dikonfrmasi sebelumnya.

“Saya baru tahu kemarin saat ikut rapat terkait pajak di kantor camat dan dihubungi lewat telepon,” ungkap Kades Dominggus.

Setelah bertemu barulah ia tahu bahwa maksud kehadiran petugas ini untuk survei pilkada kabupaten dan provinsi.

Untuk kebutuhan responden, kata Dominggus lebih lanjut, dari 22 Rukun Tetangga (RT) di desa itu hanya 5 RT yang dipilih jadi sampel.

Dari masing-masing RT akan diambil 2 orang sebagai responden dalam survei tersebut.

Selaku pemerintah desa kami sangat mendukung sekaligus berharap survei ini berjalan baik, dan juga perhelatan politik nanti berlangsung aman, damai, dan sukses,” tandasnya.  ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *