TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Ketiadaan fasilitas bukanlah penghalang bagi Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten SBD untuk memulai debut melayani publik.
Selain tanpa fasilitas, personil dinas ini hanya diisi oleh lima orang yang terdiri dari satu kepala dinas, dua kepala bidang, dan dua kepala seksi.
Sementara satu-satunya sarana yang dimiliki instansi ini pun hanyalah beberapa alat pemadam api ringan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Sumba Barat Daya, Bonefasius Wungo, S.Sos. ( Foto Menara Sumba )
“Kami memilih berkantor di area perkotaan agar memudahkan dalam penanganan kasus kebakaran maupun non kebakaran,” jelas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten SBD, Bonefasius Wungo, S.Sos, Jumat (27/10/2023).
Di tengah minimnya personil dan fasilitas, dinas ini memilih berkantor sementara pada lahan bekas terminal yang berlokasi di Desa Rada Mata, Kecamatan Kota Tambolaka.
Pantauan media ini pada siang itu terlihat kesibukan lima personil dinas termasuk sang kadis yang sedang membangun sebuah ruangan darurat berbilik dinding.
Pasalnya, gedung tersebut berukuran kecil sehingga hanya punya satu ruangan yang dijadikan sebagai ruang kepala dinas.
“Situasi saat ini benar-benar darurat, sehingga terpaksa kami bangun lagi satu ruangan di depan untuk bisa ditempati personil lainnya,” sambung Kadis Bonefasius.
Ia mengaku, material yang digunakan untuk membangun ruang darurat adalah swadaya personil dan sumbangan dari sejumlah pihak yang berempati terhadap keberadaan dinas ini.
“Untuk atap ruangan kami gunakan seng bekas sumbangan warga yang peduli dan mendukung keberadaan dinas ini,” tuturnya.
Kepala Bidang dan Kepala Seksi di Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten SBD terjun langsung mengerjakan ruangan darurat untuk tempat berkantor. ( Foto Menara Sumba )
Tidak putus asa, jajaran dinas tersebut kini mulai berbenah dengan segala daya agar tugas pelayanan terhadap publik bisa difungsikan meskipun terkendala berbagai macam kesulitan.
Dengan tidak adanya sarana kantor maka fasilitas ATK seperti laptop, printer, atau pun kertas nihil, termasuk meja dan kursi kantor.
Dari debut yang sudah dimulai ini, pihaknya akan meminta bantuan pemerintah pusat agar bisa memperoleh fasilitas kerja utama yang dibutuhkan.
“Dalam waktu dekat kami akan buat proposal untuk kementerian dalam negeri dan Basarnas agar bisa dibantu dengan fasilitas,” tambahnya.
Sambil menanti fasilitas yang memadai dinas ini sudah menyusun sejumlah program kerja seperti pembangunan ruang call center untuk pusat pengaduan publik, maupun kegiatan lain yang sudah bisa ditangani.
“Kami sangat berharap kiranya ke depan lokasi ini bisa jadi tempat parmanen untuk Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan berkantor,” imbuh mantan Kabag Prokompi Setda Kabupaten SBD ini.
Bonefasius juga berharap dalam waktu dekat ada penambahan personil yang akan mengisi sejumlah posisi yang masih lowong, termasuk staf biasa.
Karena itu, ia menaruh asa kiranya dari hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang sudah dimulai tahun ini kelak bisa didapatkan staf untuk bertugas pada dinas tersebut.
Dirinya juga meminta agar dalam pengisian jabatan yang rencananya akan dilakukan pada bulan November mendatang dua posisi yang masih lowong bisa terisi.
“Tapi dengan catatan tenaga yang masuk di sini benar-benar orang yang mau bekerja dan tidak mengeluh dengan kondisi ini,” pungkasnya. ( JIP/MS )