Pemerintahan

Hasil Seleksi Paskibra selalu Didominasi Siswa dari Sekolah Tertentu Pemkab SBD Diharap Tinjau Ulang Keputusan Panitia

×

Hasil Seleksi Paskibra selalu Didominasi Siswa dari Sekolah Tertentu Pemkab SBD Diharap Tinjau Ulang Keputusan Panitia

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Seleksi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang diadakan setiap tahun selalu menuai soal.

Selain hasil seleksi, tahun lalu media juga menyoroti pengadaan atribut Paskibra yang warna warni tidak serasi, dan kualitas serta ukuran seragam upacara yang juga tidak sesuai.

Kepala SMK Pancasila Tambolaka, Aleks Rangga Pija, SH, M.Pd. ( Foto Menara Sumba )

Kendati selalu disorot, namun seleksi Paskibra tahun ini pun masih bermasalah karena ada dominasi peserta dari sekolah tertentu yang melangkahi ketentuan.

Kepada awak media, Rabu (07/05/2025) Kepala SMK Pancasila Tambolaka, Aleks Rangga Pija, SH, MPd menyebut, dalam surat undangan untuk mengikuti seleksi panitia sudah mencantumkan sejumlah ketentuan.

“Salah satu ketentuan itu menyatakan bahwa peserta yang kelak terpilih dari setiap sekolah maksimal hanya lima orang,” jelasnya.

Namun kemudian ketentuan itu dilangkahi sendiri oleh panitia seleksi karena ada sekolah yang mendapat jatah belasan siswa bahkan mencapai dua puluh siswa.

“Kami berharap kalau boleh Ibu Bupati turun tangan sendiri dan meninjau kembali hasil seleksi Panitia Paskibra yang sudah melangkahi ketentuan,” imbuhnya.

Dikatakan Aleks, dirinya tidak punya kepentingan apa pun terhadap proses tersebut selain rasa prihatin atas tata cara seleksi yang tidak adil.

Menurut dia, alangkah baiknya jika siswa dari semua sekolah yang ada di Sumba Barat Daya diberi kesempatan sama.

“Betapa indahnya jika anggota Paskibra itu datang dari setiap kecamatan, terasa lebih hikmat karena menampakkan keberagaman Bhinneka Tunggal Ika,” timpalnya.

“Itu juga merupakan wujud keadilan sebagai bagian untuk mengisi kemerdekaan bangsa ini,” imbuhnya lagi.

Aleks menyebut, ada hal yang timpang dalam seleksi tersebut karena jumlah anggota Paskibra yang selalu diborong oleh siswa dari sekolah tertentu.

Ia menandaskan, adalah naif ketika ada yang menganggap siswa dari wilayah pelosok tidak cakap dalam urusan baris berbaris.

Lagi pula, untuk cakap baris berbaris disediakan waktu yang panjang bagi para siswa saat dibina oleh anggota TNI-POLRI.

“Jika tidak dirubah akan begini terus, dan terlihat siapa yang punya keluarga atau kedekatan tertentu bisa lolos seleksi,” katanya blak-blakan.

Karena itu, pihaknya berharap agar persoalan seleksi Paskibra ini segera dituntaskan sehingga ke depan tidak lagi terulang kejadian yang sama.

“Jangan lagi setiap tahun ada keributan di Puspem Kadula gara-gara seleksi Paskibra,” pungkasnya. ( JIP/MS )

#paskibra #pemkabsbd #smkpancasilatambolaka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *