Pertanian

Bupati Kornelius : Saya Perintahkan Segera Dibuat Penangkaran Benih Padi Sawah di Umbu Wangu

×

Bupati Kornelius : Saya Perintahkan Segera Dibuat Penangkaran Benih Padi Sawah di Umbu Wangu

Share this article

WEWEWA SELATAN, MENARASUMBA.COM – Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete memerintahkan dinas terkait untuk segera membuat penangkaran benih padi di lokasi persawahan Umbu Wangu.

Hal tersebut disampaikannya, usai melakukan panen simbolis pada lahan satu anggota kelompok tani Wanno Ladu di Desa Umbu Wangu, Kecamatan Wewewa Selatan, Rabu (24/04/2024).

Turut hadir pada kesempatan itu, Kasdim 1629/SBD, Mayor Inf. Idris, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten SBD, Ir. Yohanes Frin Tuka, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten SBD, drh Rihi Meha A. Praing, MP, Kabag Prokompi Aryanto Dangga Loma, S.Sos, Camat Wewewa Selatan, Stepanus Malo, SIP, dan sejumlah kepala desa.

Pose bersama Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete (mengenakan sepatu boot orange) bersama Kasdim 1629/SBD, Mayor Inf. Idris (kedua dari kiri), Kadis Kominfo, Kadis Pertanian, Camat Wewewa Selatan, dan sejumlah tokoh masyarakat. ( Foto Menara Sumba )

“Supaya mandiri pangan dan bisa menjamin ketersediaan benih maka harus ada penangkaran benih padi sawah yang berlokasi di sini,” ujar bupati.

Dari laporan koordinator PPL, sebut bupati, untuk satu musim tanam harus tersedia 5.350 kg benih agar bisa tercukupi kebutuhan seluruh areal persawahan yang ada.

“Artinya, minimal kita butuh lokasi penangkaran seluas 3 hektar untuk bisa menghasilkan benih sebanyak 5,35 ton,” katanya lebih lanjut.

Bupati berharap melalui upaya penangkaran benih, cita-cita mandiri pangan bisa terwujud, minimal bagi warga di lokasi persawahan dan Wewewa Selatan pada umumnya.

Karena itu dibutuhkan pula kemandirian pada konsep-konsep pendukung produksi pangan.

Ketergantungan petani akan benih yang selama ini didatangkan dari luar harus disudahi sehingga tidak ada lagi uang petani yang dibelanjakan ke luar daerah.

Salah satu pemandangan di areal persawahan Umbu Wangu yang berkelimpahan air sepanjang musim. ( Foto Menara Sumba )

“Produksi benih sangat memungkinkan, karena ilmunya ada pada kita dan jika didukung kemauan petani dan masyarakat niat ini pasti berhasil,” imbuh Kodi Mete.

Dikatakan bupati, capaian hasil panen maksimal yang hanya 2,5 ton per hektar belum optimal sedangkan lahan di persawahan itu didukung sumber air yang mengalir sepanjang musim.

Ia menyebut, ada sejumlah faktor seperti infrastruktur, alat pengolah, sumber daya manusia, dan terutama faktor benih yang berkorelasi terhadap minimnya produktivitas padi sawah di Umbu Wangu.

Secara spontan bupati meminta kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan agar segera menindaklanjuti pembuatan lokasi penangkaran benih bagi petani di Umbu Wangu.

Bentangan areal persawahan di Umbu Wangu yang belum tergarap optimal karena berbagai keterbatasan yang mengungkung petani. ( Foto Menara Sumba )

“Ini perintah yang dikeluarkan dari tempat ini, usahakan harus segera terwujud 3 atau 5 hektar untuk tempat penangkaran benih di area ini,” tandasnya.

Pada bagian lain ia mengatakan, pada tahun ini akan ada dukungan untuk optimalisasi lahan sawah seluas 2.000 hektar di bagian barat Sumba yang mencakup Sumba Barat dan SBD.

Karena itu dari areal seluas 100 hektar yang ada di Umbu Wangu termasuk potensi lahan sawah di Desa Tena Teke akan dikombain untuk kegiatan optimalisasi dimaksud.       

“Dalam pikiran saya, ke depan wilayah Umbu Wango ini statusnya harus menjadi salah satu desa yang berkontribusi untuk ketahanan pangan SBD,” pungkasnya.  ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *