TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Pernyataan mengejutkan diungkap Penjabat Bupati SBD, Ir. Yohanes Oktovianus, MM saat menyampaikan sambutan pada acara pelantikan pimpinan DPRD SBD.
Dalam sidang paripurna istimewa yang berlangsung pada Jumat (01/11/2024) Yohanes Oktovianus menyentil sejumlah hal, dimana salah satunya tentang disiplin kerja ASN
“Di mata orang provinsi SBD ini bermasalah soal disiplin kerja,” ucapnya.
Ia membeberkan tentang isu yang disampaikan orang-orang provinsi terkait jam masuk kantor.

Mirisnya, ketika ada petugas dari provinsi yang datang kantor masih tutup belum ada karyawan masuk.
Kantor nampak masih lengang manakala hendak bertemu pimpinan OPD pun sulit dicari pada jam itu.
“Mohon maaf pak pimpinan DPRD termasuk juga informasi tentang sidang DPRD yang sering molor berjam-jam,” lontarnya blak-blakan.
Oleh karena itu, dalam masa kepemimpinan yang meski hanya sebulan lebih, pihaknya berkomitmen untuk menegakkan disiplin.
Hal tersebut tidak bisa dibiarkan dan kemudian menjadi sebuah tradisi.
Pasalnya, ia melihat banyak ketimpangan terjadi namun dianggap hal yang wajar dan biasa.

Ditegaskannya, telah menjadi komitmen pemerintah untuk bersinergi bersama seluruh stakeholder menghilangkan kebiasaan buruk ini.
Ia juga membeberkan jika telah melakukan inspeksi mendadak di tingkat kecamatan hingga ke sekolah-sekolah.
“Saya dapati saat jam belajar baru segelintir guru yang hadir sehingga masa depan anak-anak jadi taruhan,” ungkap penjabat bupati.
Dirinya mengajak semua pihak untuk membenahi persoalan di SBD dalam hal pelayanan publik dengan memperbaiki etos kerja.
Meski ada perbedaan pandangan, eksekutif dan legislatif harus membangun relasi kemitraan yang sinergis bagi kepentingan rakyat SBD.
Hal lain yang disentil penjabat bupati adalah karakter masyarakat SBD yang belakangan ini terkenal temperamen.
“Terbiasa dengan cabut parang, melakukan tindakan kriminal adalah hal yang dianggap biasa,”; katanya lagi.
Fakta menunjukkan, telah banyak korban berjatuhan akibat temperamen masyarakat yang kian mencemaskan.
Karena itu dirinya mengajak para anggota dewan untuk bersama-sama mendidik generasi SBD menjadi orang-orang yang memiliki kepribadian.
“Kita juga harus memiliki instrumen yang mengendalikan agar orang-orang yang keluar dari SBD memiliki skill dan ketrampilan untuk mendapatkan pendapatan di negeri seberang,” imbaunya.
Mengakhiri sambutannya, penjabat bupati meminta dukungan para wakil rakyat untuk mengatasi isu-isu tersebut. ( JIP/MS )






































.