Pemerintahan

Tepis Kegagalan Tujuh Jembatan Emas, Bupati Kornelius Beberkan Sejumlah Keberhasilan yang Dicapai

×

Tepis Kegagalan Tujuh Jembatan Emas, Bupati Kornelius Beberkan Sejumlah Keberhasilan yang Dicapai

Share this article
Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete saat menyampaikan pidato pada peringatan HUT ke-79 kemerdekaan RI di halaman Kantor Bupati SBD, Sabtu (17/08/2024). ( Foto Menara Sumba )

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Sejumlah capaian keberhasilan pembangunan diungkap Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete pada momentum peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI.

Dalam upacara yang berlangsung di halaman Kantor Bupati SBD, Sabtu (17/08/2024) Kodi Mete menepis tudingan yang menyebut Program Tujuh Jembatan Emas gagal.

“Berkat dukungan semua pihak keberhasilan pembangunan di berbagai sektor dapat kita capai,” ujarnya.

Kendati demikian disadari bersama bahwa tidak semua program berjalan sesuai target dokumen perencanaan daerah.

Pengibaran sang saka merah putih oleh anggota Paskibra dalam peringatan HUT ke-79 kemerdekaan RI di halaman Kantor Bupati SBD, Sabtu (17/08/2024). ( Foto Menara Sumba )

Karena demikian banyak tantangan yang dihadapi terutama refocusing anggaran yang berakibat terbatasnya anggaran dan berpengaruh secara krusial terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat.

“Dengan komitmen kuat dan kerja keras semua pihak, kita masih mampu berkarya dan terus bertahan meningkatkan pembangunan dan menoreh catatan konstruktif di berbagai sektor,” imbuhnya.

Dalam hal pengelolaan keuangan daerah, Pemkab SBD meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama tiga tahun berturut-turut, atas laporan keuangan APBD tahun 2021 hingga yahun 2023.

Ini merupakan prestasi terbaik yang pernah diraih berkat dukungan, sinergitas, dan kerja keras jajaran pemerintah bersama DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya.

Pada tahun 2024 Pemkab SBD mendapat nilai berkinerja baik dalam hal penetapan APBD tepat waktu selama 5 tahun terakhir, perolehan WTP dan penyampaian laporan DAK tepat waktu.

Penyerahan sertifikat elektronik oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten SBD, Yusak H. T. Benu, S.ST kepada Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete. ( Foto Menara Sumba )

Atas prestasi berturut-turut ini Pemkab SBD mendapat Dana Insentif Fiskal Daerah sebesar Rp. 7.109.813.000.

Pada tanggal 17 Agustus 2023 Bupati SBD menerima penghargaan dari gubernur atas jasa pembangunan bidang pertanian – implementasi program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS).

“Tanggal 2 Desember 2023, Pemkab SBD mendapat penghargaan Nominasi Penganugerahaan Innovative Government Awards dalam kategori daerah tertinggal terinovatif yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri RI,” jelas Kodi Mete.

Pemkab SBD juga telah memperoleh penghargaan dari KPPN Waingapu sebagai Kabupaten Terbaik ke II atas Kinerja Pengelolaan Transfer ke Daerah serta Kabupaten Terbaik ke III atas Kinerja Pengelolaan Dana Desa.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) penduduk Sumba Barat Daya tahun 2023 meningkat 0,59 persen dari 63,15 persen pada tahun 2022 menjadi 63,74 persen di tahun 2023.

Itu menandakan bahwa masyarakat Sumba Barat Daya dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan lainnya.

Pose bersama Forkopimda dengan para penerima hadian lomba gerak jalan dalam rangka memperingati HUT ke-79 kemerdekaan RI. ( Foto Menara Sumba )

Tingkat kemiskinan ekstrem juga mengalami penurunan dari angka 6,91 persen turun jadi 4,86 persen.

Pada tanggal 30 Juli 2024 Kabupaten SBD meraih juara I dalam kategori Capaian KB MKJP( Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) Tertinggi pelayanan Sejuta Akseptor.

Pemerintah daerah kembali menoreh prestasi dimana penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award 2024 dari Direktur Utama BPJS Kesehatan dan President ISSA (Internation Sosial Security Association) diterima pada tanggal 8 Agustus 2024.

Penghargaan ini diberi atas capaian cakupan minimal 95 persen peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dimana hampir seluruh masyarakat SBD telah tercover JKN sehingga mudah mendapat pelayanan kesehatan tanpa harus memikirkan biaya pengobatan. 

Pertanian, Infrastruktur, dan Rekrutmen ASN

Di  bidang pertanian, ada optimalisasi pemanfaatan lahan tidur maupun lahan-lahan potensial untuk menambah luas tanah, mengoptimalkan alsintan di setiap Gapoktan dan Poktan, membangun kemitraan dengan pihak lain (offtaker) untuk penyediaan sarana produksi yang dibutuhkan petani, sekaligus sebagai pembeli hasil panen dari petani.

Juga meningkatkan  kualitas SDM dan pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi pertanian berkelanjutan, teknologi pangan inovatif, dan mengedukasi para petani untuk pengembangan pangan alternatif. 

Penyerahan penghargaan Satya Lencana kepada drg. Yulianus Kaleka oleh Bupati dr. Kornelius Kodi Mete. ( foto Menara Sumba )

Untuk mengatasi rentan rawan pangan, telah dilaksanakan  pembagian  beras cadangan pangan pemerintah sebanyak 732.370 kilogram (732,37 ton) kepada 72.237 sejak bulan Januari hingga Juni 2024.

“Begitu juga dalam program daerah ini, dan saya berpesan agar para penerima bantuan senantiasa menjaga fasilitas sarana-prasarana penunjang pertanian yang diber pemerintah daerah,” imbaunya. 

Di bidang infrastruktur, pada tahun 2023-2024 Pemkab SBD telah mengerjakan pembangunan peningkatan jalan dengan total panjang 137 km, dan rencananya akan bertambah 56,8 km pada tahun.

Dana untuk pembangunannya bersumber dari DAK, DAU, dan Spesifik Grand (SG) yang tersebar baik di dalam kota maupun di setiap pelosok kecamatan. 

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di sektor kesehatan, pendidikan, maupun teknis maka pada tahun 2024 Kabupaten Sumba Barat Daya mendapatkan alokasi pengadaan ASN baik CPNS maupun PPPK .

Jumlah alokasi formasi yang ditetapkan oleh MenPAN-RB RI untuk pengadaan ASN (CPNS dan PPPK) Tahun Anggaran 2024 sebanyak 1.800 formasi yang terdiri dari jabatan tenaga guru (PPPK 703 orang), tenaga kesehatan (CPNS 77 orang, PPPK 315 orang), tenaga teknis (CPNS 135 orang, PPPK 570 orang).

“Semoga putra-putri terbaik daerah ini dapat mengikuti proses seleksi tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memberikan kerja nyata, kerja cerdas dalam karya pelayanan publik dengan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi serta patut mengembangkan sikap kritis dan memiliki etika juga etos kerja sebagai seorang ASN,” imbaunya.

Pihaknya bersyukur dalam periode 2019 hingga sekarang, sarat dengan berbagai momentum dan peristiwa penting bagi pencapaian pembangunan Kabupaten SBD yang tercermin pada indikator kebijakan strategis perkembangan daerah.

Kebijakan strategis daerah ini dikemas dalam program Tujuh Jembatan Emas yakni Desa Berair, Desa Bercahaya, Desa Berkecukupan Pangan, Desa Sehat, Desa Cerdas, Desa Aman Tentram, dan Desa Wisata.

Ketujuh program strategis daerah tersebut menjadi landasan pijak penyelenggaraan program pemerintah daerah, sekaligus sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan serta seluruh capaian selama menjalankan tujuh program strategis itu.

“Sebagai pimpinan, kami tentunya tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” sebut Kornelius.

Atas dukungan seluruh elemen masyarakat, Kabupaten SBD meraih capaian membanggakan kendati pandemi COVID-19 mampu dilewati namun dampaknya tetap dirasakan dalam empat tahun terakhir, yang mana tantangan dan ujian kemanusiaan, kecemasan sosial hingga tekanan ekonomi berat sangat dirasakan oleh seluruh rakyat di penjuru tanah air.

“Selama ini mungkin banyak sekali masukan maupun kritik yang ditujukan kepada kami berdua dalam menjalankan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat yang selalu kami apresiasi dan yakini sebagai bentuk perhatian juga kecintaan masyarakat terhadap Kabupaten Sumba Barat Daya,” pungkasnya.  ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *