TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Permintaan Pemkab SBD agar PT Pelni bisa membuka rute pelayaran ke pelabuhan Waikelo mendapat sambutan baik.
Sebelumnya, permintaan itu telah disampaikan Penjabat Bupati SBD, Ir Yohanes Oktovianus, MM dengan menyurati perusahaan pelayaran pelat merah ini beberapa waktu lalu.
Sesudahnya, penjabat bupati menugaskan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten SBD, Fransiskus Lamunde, SPt untuk berkomunikasi langsung dengan PT Pelni.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten SBD, Fransiskus Lamunde, SPt. ( Foto Menara Sumba )
“Kemarin saya baru pulang dari PT Pelni sesuai penugasan pimpinan, dan mereka menyambut baik,” jelas Kadis Fransiskus Lamunde, Rabu (22/01/2025).
Namun demikian, PT Pelni menyarankan agar Pemkab SBD segera pula melakukan komunikasi intens dengan kementerian perhubungan.
Pasalnya, untuk membuka rute pelayaran yang baru harus ada penugasan dari kementerian perhubungan kepada PT Pelni sehingga KM Egon bisa segera melayari trayek Surabaya-Waikelo.
“PT Pelni sangat menyambut baik karena mereka sendiri punya kepentingan terhadap arus mobilisasi dari atau menuju Sumba,” terangnya.
Beroperasinya KM Dharma Kartika yang melayani rute ke Waingapu telah menyedot sebagian besar muatan dari berbagai wilayah Pulau Sumba.
Dampak dari beroperasinya KM Dharma Kartika milik perusahaan swasta ini pendapatan PT Pelni pun ikut seret.
Pertimbangan itu pula yang mendorong Pemkab SBD mengajukan permohonan kepada PT Pelni untuk membuka rute pelayaran ke pelabuhan Waikelo.
“Secara geografis kabupaten SBD bertetangga dekat dengan kabupaten Sumba Barat dan kabupaten Sumba Tengah,” tambahnya.
Hal ini berpengaruh terhadap jumlah penumpang dan muatan yang akan diangkut dari pelabuhan Waikelo.
Warga Sumba Barat dan Sumba Tengah tentu akan memilih pelabuhan Waikelo yang jaraknya lebih dekat sehingga bisa menghemat ongkos perjalanan.
Demikian juga jarak tempuh ke daerah di Indonesia bagian barat seperti Surabaya yang posisinya lebih dekat dengan wilayah SBD.
“Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Penjabat Bupati yang sudah menyurati PT Pelni untuk menjawab kebutuhan transportasi masyarakat SBD,” ungkap Fransiskus.
Pihaknya berharap dalam waktu dekat permohonan pemerintah daerah ini sudah bisa terjawab.
“Kalau kita tidak pernah memulai maka apa pun kebutuhan daerah ini pasti tidak akan diketahui oleh pemerintah pusat,”” tandasnya. ( JIP/MS )