Feature

Paulus Malo Ngongo, Wartawan Berjiwa Bisnis yang Sukses Angkat Pamor Trembesi Sumba di Pulau Dewata

×

Paulus Malo Ngongo, Wartawan Berjiwa Bisnis yang Sukses Angkat Pamor Trembesi Sumba di Pulau Dewata

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Tidak disangka jejak kaki Paulus Malo Ngongo saat mengikuti pelatihan jurnalistik di Bali pada tahun 2002 lalu menjadi titik awal baginya menggeluti bisnis bahan baku furniture dari kayu trembesi.

Ketika itu ia adalah wartawan Tabloid Mingguan Sabana, sebuah media cetak lokal cukup berpengaruh di daratan Sumba.

Usai mengikuti pelatihan ia menyempatkan diri cuci mata di lokasi penginapan dan mengunjungi sebuah tempat pembuatan meubel di Kota Denpasar.

“Saya tertarik dengan furniture di tempat nginap yang pamor kayunya begitu menakjubkan,” ungkap Paulus ketika ditemui media ini, Kamis (19/01/2023) di kediamannya, Desa Kalena Wano, Kecamatan Kota Tambolaka, SBD.

Setelah mendapatkan penjelasan dari pengelola penginapan, lanjut Paulus, ia baru tahu jika bahan baku furniture itu adalah kayu trembesi yang juga ada di SBD.

Sepulangnya di Sumba, ia kemudian mulai menjajaki bisnis bahan baku furniture dari kayu trembesi. Dua kali ia sempat mengantar sendiri bahan baku meubel ini ke Bali.

“Bisnis perdana diawali dengan 8 kubik potongan kayu trembesi. Saya sendiri ikut antar barangnya di kawasan Seminyak, Denpasar,” kenang Paulus.

Menurut dia, kayu trembesi asal Sumba ini sangat digandrungi pencinta meubel di Pulau Dewata karena lebih berkualitas dibanding dari daerah Jawa dan Bali.

“Hasil pertama dari bisnis kala itu saya beli sebuah mobil Taft Hiline seken yang hingga kini jadi kendaraan sehari-hari,” akunya sembari menunjuk sebuah mobil yang terparkir di samping rumah.

Namun usaha ini sempat terhenti beberapa tahun kemudian ketika dirinya mengalami musibah yang memaksanya harus beristirahat dalam waktu cukup lama.

Kini setelah merasa kesehatannya kembali pulih, ayah empat anak ini melakoni lagi usaha jual beli bahan baku furniture tersebut.

Pesanan pun mulai berdatangan dari sejumlah pihak, bahkan ada yang memesan meubel jadi.
Diantaranya CEO PT Bumi Indah Melkianus Lubalu, Hotel Sinar Tambolaka, Mario Hotel, Nihiwatu Hotel, PT Laratama, SMK Pancasila Tambolaka dan sejumlah pihak lain.

Setidaknya, aku pimpinan media online pasolapos.com ini, dari pesanan yang mulai membanjir terlihat betapa banyaknya peminat furniture berbahan baku kayu trembesi ini.

“Untuk memenuhi pesanan, saat ini kami sedang menggarap tiga pohon dengan diameter besar,” tuturnya pula.

Kendati demikian, ia tidak mematok harga tinggi layaknya tarif pasaran yang ada di Jawa dan Bali.
Baginya, asal ada sedikit pemasukan dan usahanya lancar sangatlah disyukuri. Apalagi usaha ini juga membuka peluang kerja meski tidak signifikan.

“Bagi saya kepuasan bathin menjadi salah satu hal pokok dalam menggeluti bisnis ini karena ada berbagai relasi yang terjalin,” pungkasnya menutup pembicaraan. ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *